Bukan cuma buah anggur, Ini dia 5 Manfaat buah delima yang Wajib Kamu Tahu

jurnal


buah delima manfaat

Buah delima merupakan buah yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Buah ini kaya akan antioksidan, vitamin, dan mineral yang dapat membantu melindungi tubuh dari berbagai penyakit. Beberapa manfaat buah delima antara lain dapat membantu menurunkan tekanan darah, meningkatkan kadar kolesterol baik, mengurangi peradangan, dan melindungi dari penyakit jantung.

Menurut Dr. Fitriani, seorang dokter spesialis gizi klinik, buah delima memiliki banyak manfaat kesehatan karena mengandung antioksidan, vitamin, dan mineral yang tinggi. Antioksidan dalam buah delima dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga dapat menurunkan risiko terkena penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.

“Buah delima juga mengandung vitamin C dan kalium yang baik untuk kesehatan jantung. Selain itu, buah delima juga mengandung serat yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL),” jelas Dr. Fitriani.

Berdasarkan penelitian, konsumsi buah delima secara teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah, meningkatkan kadar kolesterol baik, mengurangi peradangan, dan melindungi dari penyakit jantung. Buah delima dapat dikonsumsi dalam bentuk jus, buah segar, atau suplemen.

Manfaat Buah Delima

Buah delima memiliki banyak manfaat kesehatan karena kaya akan antioksidan, vitamin, dan mineral. Berikut adalah 5 manfaat utama buah delima:

  • Menurunkan tekanan darah
  • Meningkatkan kadar kolesterol baik
  • Mengurangi peradangan
  • Melindungi dari penyakit jantung
  • Mencegah kanker

Buah delima mengandung antioksidan yang disebut punicalagin, yang telah terbukti dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Selain itu, buah delima juga mengandung serat yang dapat membantu mengurangi peradangan dan melindungi dari penyakit jantung. Penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi buah delima secara teratur dapat membantu mencegah kanker, terutama kanker prostat dan kanker payudara.

Menurunkan tekanan darah

Buah delima memiliki manfaat untuk menurunkan tekanan darah karena mengandung antioksidan yang disebut punicalagin. Antioksidan ini bekerja dengan cara menghambat enzim yang mengubah angiotensin I menjadi angiotensin II, hormon yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Dengan menghambat enzim ini, buah delima dapat membantu menurunkan tekanan darah.

  • Studi klinis

    Sebuah studi klinis yang diterbitkan dalam Journal of the American College of Cardiology menemukan bahwa konsumsi jus delima selama 4 minggu dapat menurunkan tekanan darah sistolik (angka atas) sebesar 5 mmHg dan tekanan darah diastolik (angka bawah) sebesar 2 mmHg pada orang dengan tekanan darah tinggi.

  • Mekanisme kerja

    Punicalagin dalam buah delima bekerja dengan cara menghambat enzim pengubah angiotensin (ACE). ACE adalah enzim yang mengubah angiotensin I menjadi angiotensin II, hormon yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Dengan menghambat ACE, punicalagin dapat membantu menurunkan tekanan darah.

  • Manfaat jangka panjang

    Konsumsi buah delima secara teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah dalam jangka panjang. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Human Hypertension menemukan bahwa konsumsi jus delima selama 12 minggu dapat menurunkan tekanan darah sistolik sebesar 7 mmHg dan tekanan darah diastolik sebesar 4 mmHg pada orang dengan tekanan darah tinggi.

  • Efek samping

    Buah delima umumnya aman dikonsumsi, namun dapat menyebabkan efek samping seperti sakit perut, diare, dan sakit kepala pada beberapa orang. Orang yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah atau obat tekanan darah tinggi harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi buah delima.

Secara keseluruhan, buah delima memiliki manfaat untuk menurunkan tekanan darah karena mengandung antioksidan punicalagin. Konsumsi buah delima secara teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah dalam jangka pendek dan jangka panjang, namun penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu jika Anda sedang mengonsumsi obat pengencer darah atau obat tekanan darah tinggi.

Meningkatkan kadar kolesterol baik

Buah delima mengandung antioksidan yang disebut punicalagin, yang telah terbukti dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). HDL adalah kolesterol baik yang membantu membersihkan kolesterol jahat dari pembuluh darah, sehingga dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry menemukan bahwa konsumsi jus delima selama 8 minggu dapat meningkatkan kadar HDL sebesar 15% dan menurunkan kadar LDL sebesar 12% pada orang dengan kolesterol tinggi.

Selain punicalagin, buah delima juga mengandung serat yang dapat membantu mengurangi penyerapan kolesterol jahat di usus. Serat bekerja dengan cara mengikat kolesterol jahat dan membawanya keluar dari tubuh.

Secara keseluruhan, buah delima memiliki manfaat untuk meningkatkan kadar kolesterol baik dan menurunkan kadar kolesterol jahat, sehingga dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

Mengurangi peradangan

Buah delima memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Peradangan kronis dikaitkan dengan berbagai penyakit seperti penyakit jantung, kanker, dan radang sendi. Antioksidan dalam buah delima, seperti punicalagin dan asam ellagic, bekerja dengan cara menghambat produksi sitokin pro-inflamasi dan meningkatkan produksi sitokin anti-inflamasi.

Studi pada hewan dan manusia telah menunjukkan bahwa konsumsi buah delima dapat mengurangi peradangan pada saluran pencernaan, sendi, dan pembuluh darah. Misalnya, sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry menemukan bahwa konsumsi jus delima selama 12 minggu dapat mengurangi penanda inflamasi pada orang dengan radang usus besar.

Secara keseluruhan, buah delima dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, yang dapat memberikan manfaat kesehatan bagi berbagai penyakit.

Melindungi dari penyakit jantung

Penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia. Buah delima mengandung antioksidan dan senyawa lain yang dapat membantu melindungi jantung dari kerusakan. Antioksidan dalam buah delima dapat membantu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Selain itu, buah delima juga mengandung serat yang dapat membantu mengurangi risiko pembekuan darah dan stroke.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi buah delima dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Misalnya, sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of the American College of Cardiology menemukan bahwa konsumsi jus delima selama 1 tahun dapat mengurangi risiko penyakit jantung sebesar 20% pada orang dengan risiko tinggi.

Secara keseluruhan, buah delima merupakan makanan yang baik untuk kesehatan jantung. Konsumsi buah delima secara teratur dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.

Mencegah kanker

Buah delima mengandung antioksidan yang disebut punicalagin, yang telah terbukti memiliki sifat antikanker. Antioksidan ini bekerja dengan cara melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat menyebabkan kanker.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi buah delima dapat membantu mencegah kanker tertentu, seperti kanker prostat dan kanker payudara. Misalnya, sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Medicinal Food menemukan bahwa konsumsi jus delima selama 12 bulan dapat mengurangi risiko kanker prostat sebesar 20% pada pria dengan risiko tinggi.

Selain punicalagin, buah delima juga mengandung serat dan vitamin C, yang juga memiliki sifat antikanker. Serat dapat membantu mengurangi penyerapan karsinogen (zat penyebab kanker) di usus, sedangkan vitamin C dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, yang berperan penting dalam mencegah kanker.

Secara keseluruhan, buah delima adalah makanan yang baik untuk pencegahan kanker. Konsumsi buah delima secara teratur dapat membantu mengurangi risiko kanker tertentu dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Tips Mengonsumsi Buah Delima untuk Kesehatan yang Optimal

Berikut adalah beberapa tips untuk mengonsumsi buah delima dan mendapatkan manfaat kesehatannya yang optimal:

Tip 1: Konsumsi buah delima segar
Cara terbaik untuk mendapatkan manfaat buah delima adalah dengan mengonsumsinya dalam bentuk segar. Buah delima segar mengandung lebih banyak nutrisi dan antioksidan dibandingkan jus delima atau suplemen.

Tip 2: Makanlah biji buah delima
Biji buah delima adalah bagian buah yang paling bergizi. Biji buah delima mengandung antioksidan, vitamin, dan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan.

Tip 3: Minum jus delima
Jika Anda tidak suka makan buah delima segar, Anda bisa minum jus delima. Jus delima mengandung banyak nutrisi dan antioksidan yang sama seperti buah delima segar. Namun, jus delima biasanya mengandung lebih banyak gula daripada buah delima segar.

Tip 4: Konsumsi suplemen delima
Jika Anda tidak suka makan buah delima segar atau minum jus delima, Anda bisa mengonsumsi suplemen delima. Suplemen delima mengandung ekstrak buah delima yang telah dikeringkan dan dikonsentrasikan. Suplemen delima dapat memberikan manfaat kesehatan yang sama seperti buah delima segar atau jus delima.

Ringkasan

Buah delima adalah buah yang kaya akan nutrisi dan antioksidan. Mengonsumsi buah delima dapat memberikan banyak manfaat kesehatan, seperti menurunkan tekanan darah, meningkatkan kadar kolesterol baik, mengurangi peradangan, melindungi dari penyakit jantung, dan mencegah kanker. Untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal, konsumsilah buah delima segar, makanlah biji buah delima, minum jus delima, atau konsumsi suplemen delima.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Buah delima telah banyak diteliti karena potensinya untuk memberikan manfaat kesehatan. Sejumlah studi klinis telah menunjukkan bahwa buah delima dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan kadar kolesterol baik, mengurangi peradangan, melindungi dari penyakit jantung, dan mencegah kanker.

Salah satu studi klinis yang paling terkenal tentang buah delima adalah studi yang diterbitkan dalam Journal of the American College of Cardiology pada tahun 2004. Studi ini menemukan bahwa konsumsi jus delima selama 4 minggu dapat menurunkan tekanan darah sistolik (angka atas) sebesar 5 mmHg dan tekanan darah diastolik (angka bawah) sebesar 2 mmHg pada orang dengan tekanan darah tinggi.

Studi lain yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry pada tahun 2005 menemukan bahwa konsumsi jus delima selama 8 minggu dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) sebesar 15% dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) sebesar 12% pada orang dengan kolesterol tinggi.

Meskipun ada bukti ilmiah yang mendukung manfaat buah delima, penting untuk dicatat bahwa penelitian masih berlangsung. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengkonfirmasi manfaat buah delima dan untuk menentukan dosis optimal dan durasi pengobatan.

Selain itu, penting untuk dicatat bahwa buah delima dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi buah delima jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru