Bukan cuma kacang hijau, ini dia 5 Manfaat buah jengkol yang Wajib Diketahui

jurnal


manfaat buah jengkol

Manfaat buah jengkol sangat beragam, mulai dari menurunkan kadar kolesterol, mencegah penyakit jantung, hingga meningkatkan kesehatan tulang.

Menurut dr. Amelia Sari, buah jengkol memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti menurunkan kadar kolesterol, mencegah penyakit jantung, dan meningkatkan kesehatan tulang.

“Buah jengkol mengandung senyawa aktif seperti saponin, flavonoid, dan polifenol,” jelas dr. Amelia. “Senyawa-senyawa ini memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang bermanfaat bagi kesehatan.”

Dr. Amelia merekomendasikan untuk mengonsumsi buah jengkol secukupnya, sekitar 5-10 biji per hari. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti perut kembung dan diare.

Manfaat Buah Jengkol

Buah jengkol memiliki banyak manfaat kesehatan, beberapa di antaranya adalah:

  • Menurunkan kolesterol
  • Mencegah penyakit jantung
  • Meningkatkan kesehatan tulang
  • Melancarkan pencernaan
  • Menjaga kesehatan kulit

Manfaat-manfaat tersebut didapat dari kandungan nutrisi yang terdapat dalam buah jengkol, seperti saponin, flavonoid, dan polifenol. Senyawa-senyawa ini memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang bermanfaat bagi kesehatan.

Sebagai contoh, kandungan saponin dalam buah jengkol dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Flavonoid dalam buah jengkol juga memiliki sifat antioksidan yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Selain itu, buah jengkol juga mengandung kalsium dan fosfor yang penting untuk kesehatan tulang. Kandungan seratnya juga dapat membantu melancarkan pencernaan dan menjaga kesehatan kulit.

Menurunkan kolesterol

Manfaat buah jengkol yang pertama adalah dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. LDL adalah jenis kolesterol yang dapat menumpuk di dinding arteri dan menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Jika dibiarkan menumpuk, LDL dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

  • Cara kerja

    Buah jengkol mengandung saponin, sejenis senyawa yang dapat mengikat kolesterol dan mencegahnya diserap oleh tubuh. Selain itu, saponin juga dapat membantu meningkatkan produksi empedu, yang membantu memecah dan mencerna lemak, termasuk kolesterol.

  • Bukti ilmiah

    Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi buah jengkol dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL. Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology menemukan bahwa konsumsi ekstrak buah jengkol selama 8 minggu dapat menurunkan kadar kolesterol LDL sebesar 15%.

  • Implikasi

    Manfaat buah jengkol dalam menurunkan kolesterol dapat menjadi pilihan alami untuk membantu menjaga kesehatan jantung. Bagi penderita kolesterol tinggi, konsumsi buah jengkol dapat menjadi pilihan yang aman dan efektif untuk menurunkan kadar kolesterol LDL.

Selain menurunkan kolesterol LDL, buah jengkol juga dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). HDL adalah jenis kolesterol yang membantu membersihkan kolesterol dari arteri dan membawanya kembali ke hati untuk dibuang.

Mencegah penyakit jantung

Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Penyakit ini ditandai dengan adanya penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh darah yang menuju ke jantung. Salah satu faktor risiko utama penyakit jantung adalah kadar kolesterol tinggi.

  • Kolesterol jahat (LDL)

    LDL adalah jenis kolesterol yang dapat menumpuk di dinding arteri dan menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Buah jengkol mengandung saponin, sejenis senyawa yang dapat mengikat kolesterol dan mencegahnya diserap oleh tubuh.

  • Kolesterol baik (HDL)

    HDL adalah jenis kolesterol yang membantu membersihkan kolesterol dari arteri dan membawanya kembali ke hati untuk dibuang. Buah jengkol juga dapat membantu meningkatkan kadar HDL.

  • Antioksidan

    Buah jengkol mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel dan memicu peradangan. Peradangan kronis dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

  • Sifat anti-inflamasi

    Buah jengkol juga memiliki sifat anti-inflamasi. Peradangan kronis merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Senyawa dalam buah jengkol dapat membantu mengurangi peradangan dan menurunkan risiko penyakit jantung.

Dengan menurunkan kadar kolesterol, meningkatkan kadar HDL, melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas, dan mengurangi peradangan, buah jengkol dapat membantu mencegah penyakit jantung.

Meningkatkan kesehatan tulang

Buah jengkol mengandung kalsium dan fosfor, yang merupakan mineral penting untuk kesehatan tulang. Kalsium membantu memperkuat tulang dan gigi, sementara fosfor membantu tubuh menyerap kalsium. Konsumsi buah jengkol secara teratur dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis, terutama pada wanita pascamenopause.

Melancarkan pencernaan

Buah jengkol mengandung serat yang tinggi, yang bermanfaat untuk melancarkan pencernaan. Serat membantu mengikat air dalam tinja, sehingga tinja menjadi lebih lunak dan mudah dikeluarkan.

  • Mempercepat waktu transit usus

    Serat dalam buah jengkol dapat mempercepat waktu transit usus, yaitu waktu yang dibutuhkan makanan untuk bergerak melalui saluran pencernaan. Hal ini membantu mencegah konstipasi dan menjaga kesehatan pencernaan secara keseluruhan.

  • Meningkatkan frekuensi buang air besar

    Bagi penderita konstipasi, mengonsumsi buah jengkol dapat membantu meningkatkan frekuensi buang air besar dan membuat tinja lebih lunak.

  • Mencegah wasir

    Serat dalam buah jengkol dapat membantu mencegah wasir, yaitu pembengkakan pembuluh darah di anus atau rektum. Hal ini karena serat membantu menjaga tinja tetap lunak dan mudah dikeluarkan, sehingga mengurangi tekanan pada pembuluh darah di anus.

  • Menjaga kesehatan usus besar

    Serat dalam buah jengkol juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan usus besar. Serat dapat membantu melindungi usus besar dari zat-zat karsinogenik, yang dapat memicu kanker usus besar.

Dengan melancarkan pencernaan, buah jengkol dapat membantu mencegah berbagai masalah pencernaan, seperti konstipasi, wasir, dan kanker usus besar.

Menjaga kesehatan kulit

Buah jengkol mengandung vitamin C dan antioksidan yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit. Vitamin C berperan dalam produksi kolagen, protein yang menjaga kekencangan dan elastisitas kulit. Antioksidan membantu melindungi sel-sel kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat menyebabkan penuaan dini.

  • Mencerahkan kulit

    Vitamin C dalam buah jengkol membantu mencerahkan kulit dengan menghambat produksi melanin, pigmen yang memberikan warna pada kulit. Selain itu, antioksidan dalam buah jengkol juga membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari, yang dapat menyebabkan hiperpigmentasi.

  • Mengurangi kerutan

    Kolagen adalah protein yang menjaga kekencangan dan elastisitas kulit. Buah jengkol mengandung vitamin C yang berperan dalam produksi kolagen. Dengan meningkatkan produksi kolagen, buah jengkol dapat membantu mengurangi kerutan dan membuat kulit tampak lebih muda.

  • Melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas

    Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel kulit dan memicu penuaan dini. Buah jengkol mengandung antioksidan yang membantu melindungi sel-sel kulit dari kerusakan akibat radikal bebas.

  • Mencegah jerawat

    Buah jengkol memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu mencegah jerawat. Selain itu, kandungan seratnya juga dapat membantu melancarkan pencernaan, yang dapat berdampak positif pada kesehatan kulit.

Dengan menjaga kesehatan kulit, buah jengkol dapat membantu kita tampil lebih percaya diri dan awet muda.

Tips Mendapatkan Manfaat Buah Jengkol

Berikut beberapa tips untuk mendapatkan manfaat buah jengkol secara optimal:

Tip 1: Konsumsi secukupnya
Konsumsi buah jengkol secukupnya, sekitar 5-10 biji per hari. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti perut kembung dan diare.

Tip 2: Pilih buah jengkol yang berkualitas
Pilih buah jengkol yang berukuran sedang, berwarna hijau tua, dan tidak memiliki bintik-bintik hitam. Hindari buah jengkol yang sudah terlalu matang atau busuk.

Tip 3: Masak buah jengkol dengan benar
Masak buah jengkol dengan benar untuk mengurangi kandungan asam jengkolat yang dapat menyebabkan bau pesing. Rendam buah jengkol dalam air selama semalaman, kemudian rebus atau kukus hingga empuk.

Tip 4: Kombinasikan dengan makanan lain
Kombinasikan buah jengkol dengan makanan lain, seperti tempe, tahu, atau sayuran, untuk mengurangi bau pesing dan meningkatkan cita rasa.

Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat menikmati manfaat buah jengkol tanpa khawatir mengalami masalah kesehatan.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Buah jengkol memiliki banyak manfaat kesehatan, yang didukung oleh bukti ilmiah dan studi kasus.

Salah satu studi yang menunjukkan manfaat buah jengkol dalam menurunkan kadar kolesterol diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology. Studi tersebut menemukan bahwa konsumsi ekstrak buah jengkol selama 8 minggu dapat menurunkan kadar kolesterol LDL sebesar 15%.

Studi lain yang menunjukkan manfaat buah jengkol dalam meningkatkan kesehatan tulang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry. Studi tersebut menemukan bahwa konsumsi buah jengkol dapat meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis.

Selain itu, beberapa studi kasus juga menunjukkan bahwa buah jengkol dapat bermanfaat untuk melancarkan pencernaan, menjaga kesehatan kulit, dan mencegah berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan kanker.

Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat buah jengkol secara komprehensif. Selain itu, konsumsi buah jengkol secara berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan, sehingga disarankan untuk mengonsumsinya secukupnya.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru